BLOGGER TEMPLATES AND TWITTER BACKGROUNDS

Minggu, 01 Januari 2012

HUBUNGAN SOSIAL

A. Pengertian
  • Hubungan timbal balik antara individu yang saling mempengaruhi.
  • Hubungan sosial= Iteraksi sosial= proses saling memengaruhi antara 2 orang atau lebih
  • Dipengaruhi oleh beberapa faktor, sebagai berikut.
1. Faktor Internal
a. Simpati : Sikap tertarik pada orang lain karena suatu hal
b. Motivasi : Dorongan untuk melakukan perbuatan, akan muncul karena rasionalitas atau pengaruh dari orang lain
c. Empati : rasa haru atau iba sebagai akibat tersentuh perasaannya dengan objek tertentu
d. Sugesti : Kepercayaan yang dalam dari seseorang pada orang lain atau sesuatu. Tiba-tiba muncul tanpa pertimbangan
e. Imitasi : Dorongan untuk meniru sesuatu yang ada pada orang lain.
f. Identitas : Dorongan untuk menjadikan diri identik atau sama dengan orang lain

   Hubungan sosial dapat berjalan apabila terjadi :
a. Kontak Sosial
b. Komunikasi (hubungan)

   
B. Jenis Hubungan Sosial
    Hubungan Sosial memiliki ciri-ciri :
a. Adanya kontak sosial
b. Dilakukan minimal 2 orang dan ada reaksi
c. Adanya penyesuaian norma dan bentuk-bentuk interaksi sosial
   Tiga pola proses atau interaksi sosial
1. Antara Individu dengan Individu
2. Antara Kelompok dengan Kelompok
3. Antara Individu dengan Kelompok


C. Terjadinya Hubungan Sosial
1. Proses Asosiatif
    a. Kerja Sama (Coorperation)
Usaha baersama yang dilakukan antar orang atau kelompok untuk mencapai suatu tujuan. Kegiatan ini membuktikan bahwa manusia tidak bisa hidup sendiri. Dibagi dalam :
1. Kerukunan
2. Bergainning
3. Koopotasi
4. Koalisi
5. Join Venture
    b. Akomodasi
Proses pemulihan baik antara 2 pihak atau lebih yang pada mulanya mengalami suatu sengketa. Tujuannya :
1. Mengurangi pertentangan untuk sementara waktu
2. Mencegah meledaknya suatu pertentangan untuk sementara waktu
3. Meungkinkan terjadinya kerja sama
4. Melebur kelompok sosial yang terpisah
    Bentuk Akomodasi
1. Pemaksaan (coertion) : oleh pihak ketiga
2. Kompromi (compromize) : pengurangan tuntutan
3. Mediasi (mediation) : jasa perantara
4. Arbitrasi : kedua belah pihak tidak mampu menghadapi masalah yang terkait sendiri
5. Konsiliasi : pertemuan keinginan
6. Peradilan (adjudication) : malalui hukum
7. Toleransi
8. Stalemate : karena kekuatan yang seimbang
    c. Asimilasi
proses kerja sama yang sangat harmonis dengan membentuk satu kesatuan yang homogen. Dilakukan dengan cara mengurangi perbedaan dan mengidentifikasi dengan kelompok tesebut.
  • Faktor yang mempengaruhi :
1. Toleransi
2. Orang asin dan budaya
3. Ekonomi yang seimbang
4. Golongan penguasa
5. Perkawinan campuran
6. Kesamaan unsur budaya
7. Adanya musuh bersama dari luar
  • Faktor yang menghambat :
1. Isolasi budaya dan budaya kelompok
2. Pengetahuan
3. Ketakutan atau kekuatan
4. Superioritas
5. Perbedaan ciri-ciri badaniah
6. Persaingan in-group dengan kuat
7. Diskriminasi
8. Perbedaan kepentingan antar kelompok

2. Proses Disosiatif
    a. Persaingan (Kompetisi)
Bersaing mencari keuntungan dengan cara mempertajam prasangka yang ada tanpa mempergunakan ancaan atau kekerasan. Terjadi dii ekonomi, kebudayaan, ras, perananan,dll.
     b. Kontravensi
Ditandai dengan adanya ketidakpastian mengenai diri seseorang atau perasaan tidak suka yang disembunyikan. Menimbulkan kebencian, tetapi tidak sampai terjadi pertikaian
  • Proses Kontravensi
    1. Umum : perbuatan, penolakan, perlawanan, protes, dll.
    2. Sederhana : mencaci maki orang, memfitnah, mencela
    3. Intensif : penghasutan, menebar isu, dan mengecewakan
    4. Rahasia
  • 5. Taktis: mengejutkan lawan, membingungkan pihak lain, atau provokasi
  • Tipe umum kontravensi
1. Menyangkut generasi dalam masyarakat
2. Menyangkut bidang seks: hubungan suami istri dalam keluarga dengan lingkungan sekitar
3. Parlementer: Hubungan golongan minoritas dengan mayoritas


C. Pertentangan
    Berusaha memenuhi tujuan dengan menentang pihak lawan melalui ancaman atau kekerasan
- Faktor yang mempengaruhi:
1. Perbedaan antar individu
2. Perbedaan kebudayaan
3. Perbedaan kepentingan
4. Perubahan sosial

-Akibat yang ditimbulkan
1. Solidaritas dalam kelompok
2. Goyahnya persatuan dalam kelompok
3. Perubahan kepribadian
4. Hancurnya harta dan jatuh korban
5. Akomodasi, dominasi, dan takluknya satu pihak










PRANATA SOSIAL

A. Hakikat Pranata Sosial

1. Pengertian Pranata Sosial
    Pranata sosial = Lembaga sosial = Sistem norma untuk mencapai tuuan tertentu yang oleh masyarakat dianggap penting
Pendapat beberapa ahli sosiologi
a. Koentjataningrat
    Suatu sistem tata kelakuan dan hubungan untuk berpusat pada aktiitas-aktivitas khusus dalam kehidupan masyarakat
b. Bruce J. Cohen
Sistem pola-pola sosial yang tersusun rapi dan relatif bersifat permanen serta mengandung perilaku-perilaku tertentu yang kokoh dan terpadu demi pemuasan kebutuhan-kebutuhan pokok masyarakat

Wujud konkret lembaga sosial adalah sosial (association). Contoh:
 #Lembaga sosial: sekolah dan pesantren
#Asosiasi: SMP Negeri 2 Surabaya dan Pondok Pesantren Gontor


2. Proses Pertumbuhan Pranata Sosial
    Dalam sistem norma terkandung ketentuan sanksi (reward system). Proses pertumbuhan pranata sosial salah satunya terkait dengan norma masyarakat

a. Norma Masyarakat
    Suatu norma dikatakan telah melembaga (institusionalized) apabila telah memenuhi tahapan
1)Diketahui
2)Dipahami dan dimengerti
3)Ditaati
4)Dihargai

Selasa, 27 Desember 2011

DUKUNGAN SPONTAN DAN TINDAKAN HEROIK TERHADAP PEMBENTUKAN NEGARA DAN PEMERINTAHAN REPUBLIK INDONESIA

1. Pernyataan Sri Sultan Hamengkubuwono IX (5 September 1945 Yogyakarta)
    a. Negeri Ngayogyakarta Hadiningrat yang bersifat kerajaan adalah daerah istimewa RI
    b. Segala urusan pemerintahan yogyakarta di tangan Sultan Ngayogyakarta sebagai kepala daerah.
    c. Hubungan Yogyakarta dengan pemerintah pusat bersifat langsung.

2. Rapat Raksasa Lapangan Ikada (19 September 1945)
    Dilaksanakan untuk menyambut proklamasi Indonesia dan aksi protes terhadap Jepang yang pernyataannya tanggal 10 September 1945 bahwa Indonesia diserahkan pada sekutu.
    Rapat ini dipelopori oleh Komite Van actie (Komite Aksi Menteng) yang mengerahkan massa ke Lapangan Ikada dengan tujuan:
a. Para pemimpin RI dapat berbicara di hadapan rakyat
b. Semangat kemerdekaan tetap menyala di hati rakyat
c. Menunjukkan bahwa Indonesia mencapai kemerdekaannya dengan tenaga sendiri
    Tetap berlangsung meski telah dihalangi oleh Jepang. Rapat ini dihadiri oleh Soekarno, BKR, para pemuka bangsa.






 Makna yang terkandung:
a. Sikap patriotik dalam rangka membela dan mempertahankan kemerdekaan
b. Kepercayaan rakyat akan kekuatan bangsa Indonesia
c. Persatuan kesatuan dan kebulatan tekad menghadapi musuh kemerdekaan
d. Mempertemukan pemimpin RI dengan rakyatnya
e. Perwujudan kewibawaan pemerintah RI dengan rakyat
f. Kepatuhan rakyat pada pemimpin
g. Rakyat Indonesia cinta perdamaian
h. Rakyat anti perang terbuka

3. Tindakan Heroik
    Indonesia melucuti pasukan Jepang, untuk:
a. modal senjata
b. senjata tidak pada sekutu
c. agar tidak digunakan membunuh rakyat

1) Semarang (15-20 Oktober1945)
Dipicu dengan adanya isu bahwa Jepang meracuni cadangan air minum
2) Solo
Pengepungan markas Jepang
3) Yogyakarta (26 September-7 Oktober 1945)
BKR, polisi, pemuda yogyakarta menyerang tangsi Jepang
4) Banyumas
PETA dibawah pimpinhan Daidanco Sudirman melucuti senjata Jepang
5) Jakarta
Menyerbu gudang senjata Jepang yang terletak di daerah Cilandak, Kebayuran
6) Bandung
PETA menyabu penser Jepang di Cisadas dan merampas senjata di gudang pabrik senjata di lapangan terbang Andir (Bandara Husein Sastranegara)
7) Bogor
Menyita sembilan gerbong kereta api yang berisi pakaian, melucuti senjata polisi Jepang
8) Tasikmalaya
Mengusir Jepang dari lapangan terbang dan merebut pesawat pemburu
9) Surabaya
Puncaknya penyerbuan markas Kempetai (Polisi Rahasia) Jepang pada tanggal 1 Oktober 1945
10) Malang
Rakyat dan BKR merebut komplek penyimpanan senjata dan pemancar radio di Embong
11) Aceh
API melucuti senjata Jepang di Sigli, Seulimeun dan Lhokseumawe
12) Palembang (8 Oktober 1945-Dr. A.K. Gani)
Upacara pengibaran bendera Merah Putih yang mengumumkan bahwa Sumatera Selatan berada di bawah kekuasaan RI
13) Lampung
Melucuti senjata di Teluk Betung, Kalianda, dan Nenggala
14) Kalimantan
a. Adanya Barisan Pemberontak Rakyat Indonesia Kalimantan (BPRIK) dan Barisan Pelopor Pemberontakan Kalimantan Indonesia (BPPKI) di Banjarmasin
b. Pemuda Penyongsong Republik Indonesia (PPRI) di Pontianak
c. Badan Pembantu Perjuangan Rakyat Kalimantan Timur (BPRKT) dan Badan Perjuangan Perantara Daerah (BPPD) di Samarinda
15) Bali (13 Desember 1945)
PRI dan AMI merebut kekuasaan dari tangan Jepang
16) Sumbawa (Desember1945)
Pemuda merebut senjata di markas-markas Jepang- Gempe, Sape dan Raba
17) Makassar (19 Agustus 1945)
Gubernur Sulawesi memerintahkan pemerintahan yang didukung pemuda bekas Kalgun Heiho dan pelajar yang tergabung dalam kelompok Barisan Berani Mati (Bo-el Talshfn) dengan cara merebut gedung-gedung vital
18) Gorontalo (13 September 1945)
Merebut senjata di markas-markas Jepang