a. Negeri Ngayogyakarta Hadiningrat yang bersifat kerajaan adalah daerah istimewa RI
b. Segala urusan pemerintahan yogyakarta di tangan Sultan Ngayogyakarta sebagai kepala daerah.
c. Hubungan Yogyakarta dengan pemerintah pusat bersifat langsung.
2. Rapat Raksasa Lapangan Ikada (19 September 1945)
Dilaksanakan untuk menyambut proklamasi Indonesia dan aksi protes terhadap Jepang yang pernyataannya tanggal 10 September 1945 bahwa Indonesia diserahkan pada sekutu.
Rapat ini dipelopori oleh Komite Van actie (Komite Aksi Menteng) yang mengerahkan massa ke Lapangan Ikada dengan tujuan:
a. Para pemimpin RI dapat berbicara di hadapan rakyat
b. Semangat kemerdekaan tetap menyala di hati rakyat
c. Menunjukkan bahwa Indonesia mencapai kemerdekaannya dengan tenaga sendiri
Tetap berlangsung meski telah dihalangi oleh Jepang. Rapat ini dihadiri oleh Soekarno, BKR, para pemuka bangsa.
Makna yang terkandung:
a. Sikap patriotik dalam rangka membela dan mempertahankan kemerdekaan
b. Kepercayaan rakyat akan kekuatan bangsa Indonesia
c. Persatuan kesatuan dan kebulatan tekad menghadapi musuh kemerdekaan
d. Mempertemukan pemimpin RI dengan rakyatnya
e. Perwujudan kewibawaan pemerintah RI dengan rakyat
f. Kepatuhan rakyat pada pemimpin
g. Rakyat Indonesia cinta perdamaian
h. Rakyat anti perang terbuka
3. Tindakan Heroik
Indonesia melucuti pasukan Jepang, untuk:
a. modal senjata
b. senjata tidak pada sekutu
c. agar tidak digunakan membunuh rakyat
1) Semarang (15-20 Oktober1945)
Dipicu dengan adanya isu bahwa Jepang meracuni cadangan air minum
2) Solo
Pengepungan markas Jepang
3) Yogyakarta (26 September-7 Oktober 1945)
BKR, polisi, pemuda yogyakarta menyerang tangsi Jepang
4) Banyumas
PETA dibawah pimpinhan Daidanco Sudirman melucuti senjata Jepang
5) Jakarta
Menyerbu gudang senjata Jepang yang terletak di daerah Cilandak, Kebayuran
6) Bandung
PETA menyabu penser Jepang di Cisadas dan merampas senjata di gudang pabrik senjata di lapangan terbang Andir (Bandara Husein Sastranegara)
7) Bogor
Menyita sembilan gerbong kereta api yang berisi pakaian, melucuti senjata polisi Jepang
8) Tasikmalaya
Mengusir Jepang dari lapangan terbang dan merebut pesawat pemburu
9) Surabaya
Puncaknya penyerbuan markas Kempetai (Polisi Rahasia) Jepang pada tanggal 1 Oktober 1945
10) Malang
Rakyat dan BKR merebut komplek penyimpanan senjata dan pemancar radio di Embong
11) Aceh
API melucuti senjata Jepang di Sigli, Seulimeun dan Lhokseumawe
12) Palembang (8 Oktober 1945-Dr. A.K. Gani)
Upacara pengibaran bendera Merah Putih yang mengumumkan bahwa Sumatera Selatan berada di bawah kekuasaan RI
13) Lampung
Melucuti senjata di Teluk Betung, Kalianda, dan Nenggala
14) Kalimantan
a. Adanya Barisan Pemberontak Rakyat Indonesia Kalimantan (BPRIK) dan Barisan Pelopor Pemberontakan Kalimantan Indonesia (BPPKI) di Banjarmasin
b. Pemuda Penyongsong Republik Indonesia (PPRI) di Pontianak
c. Badan Pembantu Perjuangan Rakyat Kalimantan Timur (BPRKT) dan Badan Perjuangan Perantara Daerah (BPPD) di Samarinda
15) Bali (13 Desember 1945)
PRI dan AMI merebut kekuasaan dari tangan Jepang
16) Sumbawa (Desember1945)
Pemuda merebut senjata di markas-markas Jepang- Gempe, Sape dan Raba
17) Makassar (19 Agustus 1945)
Gubernur Sulawesi memerintahkan pemerintahan yang didukung pemuda bekas Kalgun Heiho dan pelajar yang tergabung dalam kelompok Barisan Berani Mati (Bo-el Talshfn) dengan cara merebut gedung-gedung vital
18) Gorontalo (13 September 1945)
Merebut senjata di markas-markas Jepang